"Lee Donghae, bersediakah anda menjadi pendamping hidup Lee Eunhyuk dalam keadaan senang maupun duka?"
"Ya, saya bersedia."
"Lee Eunhyuk, bersediakah anda menjadi pendamping hidup Lee Donghae dalam keadaan senang maupun duka?"
"Ya, saya bersedia."
"Dengan ini, kalian diresmikan menjadi sepasang suami-istri."
Tak ada adegan berciuman, Eunhyuk sebelumnya telah membujuk Donghae agar tak ada adegan berciuman dengan alasan malu jika dilihat banyak orang.
#####
Resepsi pernikahan telah selesai sejam yang lalu. Pasangan HaeHyuk pun sudah berada di rumah baru mereka. Eunhyuk mengayunkan langkahnya keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut pirangnya yang basah lalu mendudukkan diri di tepi ranjang.
"Hae?" Tidak ada yang menjawab, ia sendirian.
Tanpa sengaja, mata Eunhyuk menangkap secarik kertas yang tergeletak di atas nakas.
'Temui aku di balkon, yeobo~'
---
"Hae?" panggil Eunhyuk ketika ia melihat Donghae tengah bersandar di pagar pembatas balkon sambil memejamkan kedua mata, menikmati sapuan angin malam.
Seketika, Donghae membuka kelopak mata lalu tersenyum hangat pada Eunhyuk yang juga ikut tersenyum. Donghae merentangkan kedua tangannya kemudian -Grepp- merangkul pinggang Eunhyuk yang datang menghampiri.
"Aku ingin menagih ciuman pernikahan kita, yeobo," ucap Donghae sembari menatap intens tepat ke dalam manik mata Eunhyuk.
"Huh?" Semburat merah muda tampak merambat di kedua pipi tirus Eunhyuk, membuat Eunhyuk terlihat semakin cantik di mata Donghae.
Donghae tersenyum kecil, menipiskan jarak di antara mereka. Bibir Donghae mendarat lembut di atas permukaan bibir kissable Eunhyuk. Donghae memiringkan kepala, mata Eunhyuk mulai terpejam. Mengecap rasa manis dari bibir Eunhyuk lalu mengulum bibir atas-bawah Eunhyuk secara bergantian.
"Hnn..." Tangan Eunhyuk meremas rambut coklat tua Donghae saat lidah Donghae menyusup masuk ke dalam mulutnya dan bermain di sana.
Perlahan, Donghae melepaskan tautan bibir mereka dan menatap Eunhyuk dengan pandangan sayu.
"Kita lanjutkan di dalam."
"Ya, saya bersedia."
"Lee Eunhyuk, bersediakah anda menjadi pendamping hidup Lee Donghae dalam keadaan senang maupun duka?"
"Ya, saya bersedia."
"Dengan ini, kalian diresmikan menjadi sepasang suami-istri."
Tak ada adegan berciuman, Eunhyuk sebelumnya telah membujuk Donghae agar tak ada adegan berciuman dengan alasan malu jika dilihat banyak orang.
#####
Resepsi pernikahan telah selesai sejam yang lalu. Pasangan HaeHyuk pun sudah berada di rumah baru mereka. Eunhyuk mengayunkan langkahnya keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambut pirangnya yang basah lalu mendudukkan diri di tepi ranjang.
"Hae?" Tidak ada yang menjawab, ia sendirian.
Tanpa sengaja, mata Eunhyuk menangkap secarik kertas yang tergeletak di atas nakas.
'Temui aku di balkon, yeobo~'
---
"Hae?" panggil Eunhyuk ketika ia melihat Donghae tengah bersandar di pagar pembatas balkon sambil memejamkan kedua mata, menikmati sapuan angin malam.
Seketika, Donghae membuka kelopak mata lalu tersenyum hangat pada Eunhyuk yang juga ikut tersenyum. Donghae merentangkan kedua tangannya kemudian -Grepp- merangkul pinggang Eunhyuk yang datang menghampiri.
"Aku ingin menagih ciuman pernikahan kita, yeobo," ucap Donghae sembari menatap intens tepat ke dalam manik mata Eunhyuk.
"Huh?" Semburat merah muda tampak merambat di kedua pipi tirus Eunhyuk, membuat Eunhyuk terlihat semakin cantik di mata Donghae.
Donghae tersenyum kecil, menipiskan jarak di antara mereka. Bibir Donghae mendarat lembut di atas permukaan bibir kissable Eunhyuk. Donghae memiringkan kepala, mata Eunhyuk mulai terpejam. Mengecap rasa manis dari bibir Eunhyuk lalu mengulum bibir atas-bawah Eunhyuk secara bergantian.
"Hnn..." Tangan Eunhyuk meremas rambut coklat tua Donghae saat lidah Donghae menyusup masuk ke dalam mulutnya dan bermain di sana.
Perlahan, Donghae melepaskan tautan bibir mereka dan menatap Eunhyuk dengan pandangan sayu.
"Kita lanjutkan di dalam."
END
No comments:
Post a Comment